kawan-kawan

Senin, 19 Mei 2008

Perjalanan panjang menuju Mamuju











Parade tradisional khitanan masal di Mamuju, Sulawesi Barat ini secara tidak sengaja saya kutip waktu diperjalanan pulang dari Mamuju menuju Makassar.. Pengalaman unik saya nikmati selama perjalanan. Kurang lebih 9 jam waktu yang meski kita tempuh menuju Mamuju dari makassar menggunakan kendaraan pribadi/carteran. Kebetulan ada pekerjaan survey lokasi proyek di belang-belang, mamuju, Sulawesi barat untuk pembangunan terminal Batubara disana. Saya bersama tim se kantor di Pelindo IV berangkat dari makassar jam 5 sore dan sampai di mamuju sekitar pukuk 03.30 dini hari sudah termasuk istirahat makan malam di Pare-pare. Keesokan harinya kami langsung menuju lokasi pekerjaan, setelah survey selesai kira-kira pukul 13.30 kami makan siang dengan hidangan ikan segar di rumah makan sederhana di dekat pelabuhan Belang-belang. Ketua rombongan dan tim lainnya sudah tidak kuat lagi melalui perjalanan darat yang melelahkan karena banyak daerah2 yang jalannya rusak sangat parah, terutama dari Pinrang menuju Polmas dan tanjakan yang berliku dari Majene menuju Mamuju yang menguras isi perut pak Azis, pandu di Pelindo4. Mereka keesokan harinya menggunakan pesawat Merpati yang terbang langsung dari mamuju menuju Makassar. Jam 15.00 saya dan pak ucup, driver dari kantor pulang dari Mamuju..Mobil Inova yang kami tumpangi melaju cukup kencang, karena muatannya yg tinggal dua orang termasuk sopir. Di tengah perjalanan kami berpapasan dengan parade tradisional khitanan masyarakat mandar. acaranya mengambil keseluruhan jalan, jadi praktis kendaraan yang akan lewat tidak bisa maju dan harus menunggu. Melihat ada keunikan di acara itu, kontan saya keluarkan kamera digital Nikon dan pret pret pret saya foto2 mereka..eh ada bapak2 yang berteriak ada wartawan SCTV..padahal bukan..terus saya ganti menggunakan handycam JVC merekam ritual mereka, jadinya hanya mobil kami yang diijinkan melewati acara itu, sambil saya ambil videonya.. Kamera dan Handycam ini sangat membantu dan menyelamatkan kami dari kemacetan yang mungkin akan memamkan waktu yang cukup lama...videonya masih ada dan belum pernah di ekspos yah cukup foto-fotonya saja.. Thanks to masyarakat mandar yang friendly...Bravo..

Tidak ada komentar: