kawan-kawan

Senin, 24 Maret 2008

SNI 03-1726-1989 Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah & Gedung


Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah Dan Gedung, SNI 03-1726-1989 pada
saat ini sudah berumur lebih dari 10 tahun dan oleh para perencana bangunan gedung
dirasakan kurang dapat mengikuti perkembangan teknologi dewasa ini. Oleh karena itu
Tatacara ini perlu direvisi dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknik
sipil sehingga Tatacara ini akan tetap akurat dalam penggunaannya.
Selanjutnya Rancangan SNI yang ditunggu-tunggu dapat diselesaikan dengan baik dengan
judul Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Gedung, dan mudah-mudahan
dapat memenuhi tantangan yang dihadapi dalam dunia konstruksi bangunan khususnya
mengenai pesyaratan ketahanan gempa untuk gedung.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Gedung, terutama pada
Tim Penyusun yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata.
Jakarta, Oktober 2001
Ketua Panitia Teknik
Bangunan Dan Konstruksi

Kumpulan wayang #01


Berikut ini saya tampilkan beberapa wayang dari kelompoknya Pandawa... saya dapat setelah browsing di internet semalaman...
# 1 Yudistira
# 2 Bimasena
# 3 Arjuna
# 4 Nakula
# Sadewa

Wayang kulit atau fosil?


Wayang kulit sekarang hampir punah dari fikiran dan budaya di Indonesia. Intrusi budaya asing yang lebih instan dan mudah dicerna oleh fikiran kaum muda Indonesia menggusur nilai-nilai budaya adiluhur yang terkandung dalam wayang kulit itu sendiri.

Adanya peng-keramat-an pada wayang kulit di masa lalu menjadikan kaum muda kita menjadi takut atau bahkan menghindari warisan budaya itu. Sifat orang-orang tua kita yang menyembunyikan ilmu "tua" dari kita dan sampai akhir hayatnya tidak sempat menularkan atau mengajarkan pada generasi penerusnya menjadikan wayang kulit semakin dalam terkubur dalam tanah bumi pertiwi dan lama kelamaan bisa menjadi fosil yang kita gali-gali lagi.

Kemudian kita akan mengira-ngira bagaimana bentuk aslinya wayang kulit itu, seperti kalau kita menemukan fosil, kita akan membuat perkiraan bagaimana bentuk dari fosil tadi pada saat hidupnya.

Semoga ketakutan ini tidak sampai terjadi dalam masa kita hidup. Semoga warisan nenek moyang ini masih bisa bertahan dalam sanubari, karena inilah kita.